Rabu, 22 Desember 2010

Piaggio Peduli Pada Etika Berkendara

- Untuk kesekian kalinya, etika berkendara bagi para pemakai kendaraan roda dua menjadi pusat perhatian sekian banyak produsen motor. Dari tahun ke tahun, angka kecelakaan yang berhasil 'terukir' terus mengalami peningkatan khususnya untuk motor. Semua itu disinyalir disebabkan minimnya pengetahuan para pengendara sepeda motor tentang etika dan cara berkendara yang benar. Tak terkecuali oleh PT. Sentra Kreasi Niaga (SKN), distributor resmi Piaggio di Indonesia.

Bertempat di showroom resmi Piaggio di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Sabtu dan Minggu (28/3) lalu, PT. SKN menggelar acara bazaar serta test ride produk-produk Piaggio dan diakhir dengan pelatihan safety riding yang oleh komunitas dan klub motor di Jakarta. Seperti Piaggio Club Indonesia (PCI), Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), Harley Owner Group (HOG), Honda Tiger Mailing List (HTML), Honda Riders on Internet (HORNET) dan Kawasaki Athlete Club (KAC).

Menurut Brand Manager Piaggio cabang Fatmawati dan Bintaro, Waskito Djati mengatakan bahwa pihaknya selalu 'melek' akan keinginan para pecinta motor asal Italia ini. "Selalu menanamkan brand awarness kepada masyarakat, memang jadi tujuan kami. Untuk itu kami kerap menyarankan kepada dealer agar terus mendekatkan diri dengan konsumen dan calon konsumen, dengan cara menggelar acara semacam ini," tutur Waskito lebih lanjut.

Selain menyediakan berbagai potongan harga pada beberapa aksesori Piaggio, seperti BUFF, box Kappa dan ban Pirelli, di acara bazaar ini pengunjung diberi kesempatan untuk menguji beragam produk motor Piaggio yang didominasi model skuter mulai dari Gillera, Aprillia, dan Nexus.

Pada sesi safety riding course yang dipandu langsung oleh M. Joel Deksa Mastana, seluruh peserta cukup antusias mengikutinya. Materi yang diberikan pun cukup komplet, mulai dari aturan dan tata cara berlalu-lintas, persiapan sebelum berkendara, prinsip menghadapi jalanan rusak, cara mengerem sampai cara berjalan beriringan dalam rombongan saat turing keluar kota.

Tak hanya teori di kelas, praktik langsung di lapangan pun dilakukan. "Sebagian besar peserta masih belum paham cara berkendara yang benar dan efektif. Baik dari persiapan jalan, cara bawa motor, hingga etika ketika di jalan. Hal inilah yang berpengaruh terhadap keselamatan berkendara," jelas Joel.

"Bagi pabrikan ini adalah strategi marketing baru, intinya kita ingin merangkul komunitas," papar Promotion Manager PT. SKN, Evi Nursanti. Ia menambahkan, acara ini sekaligus persiapan turing yang rencananya akan mengunjungi Padang pada bulan April, lalu dilanjutkan ke Bali, 27 - 30 Mei mendatang. [M]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar